Lebih banyak yang kenal nama Santorini dibandingkan Oia (baca: ii-a). Padahal Oia ini adalah lokasi spesifik desa di pulau Santorini yang memiliki pemandangan ala kartu pos dengan rumah-rumah putih dan gereja beratap biru cerah. Tidak banyak yang bisa dilakukan di sana selain bersantai dan menikmati pemandangan khususnya saat sunset. Pulau ini memang menjadi tujuan populer bagi pasangan yang sedang berbulan madu, namun tidak berarti bahwa Santorini tidak cocok untuk solo traveler dan keluarga.
Untuk menuju desa Oia di ujung terluar Pulau Santorini, dari pelabuhan Athinios masih harus naik bis menuju Fira, ibu kota pulau ini dan berganti bis dari Fira ke Oia. Waktu yang diperlukan kurang lebih 1 jam untuk sampai ke Oia dari pelabuhan. Sepanjang perjalanan tampak rumah-rumah dicat putih dengan kombinasi biru di sana-sini.
![Gereja Biru - ikon di Santorini]()
Sesampainya di Oia, bangunan-bangunan dengan mayoritas warna putih berjejer rapat di sisi tebing. Bentuk bangunannya bukan seperti bangunan rumah biasa yang memiliki atap genteng. Kebanyakan bangunan memiliki atap tembok melengkung seperti gua. Itulah sebabnya rumah-rumah seperti itu sering disebut sebagai cave houses.
Yang menarik dari cave houses adalah semua sudutnya tampak halus, tidak ada sudut tajam. Warna pastel dan putih menghiasi hampir seluruh tembok bangunan. Jalanan kecil berlantai batu halus menjadi jalan utama yang dipadati para pejalan kaki. Cafe-cafe, toko suvenir, toko buku, galeri seni, toko perhiasan dan toko kecantikan berbahan dasar garam laut berjejer di sepanjang jalan kecil yang berkelok-kelok naik turun tersebut.
![Salah satu aktivitas yang wajib dilakukan di Santorini - sunset watching]()
Tidak perlu papan petunjuk untuk menemukan gereja biru tersebut, tinggal ikuti saja atap biru yang menyembul dari bangunan-bangunan putih di sekelilingnya, alhasil akan tiba di sana. Sebetulnya gereja putih berkubah biru tersebar di banyak tempat di Yunani, bukan hanya ada di satu lokasi di Oia tersebut, namun lokasi yang strategis gereja yang satu inilah yang membuat dia lebih dikenal dibandingkan gereja-gereja biru lainnya.
Jangan lewatkan sunset di Santorini dan berharaplah supaya cuacanya mendukung untuk sunset yang fenomenal. Kami tidak sempat melihat sunrise di sana karena waktu ke sana sedang musim dingin sehingga malas bangun pagi (*alasan*). Tapi kami yakin sunrise di Santorini pun cantik.
![Sunset Santorini dilihat dari Gereja Biru di Oia]()
Banyak yang bertanya apakah worth it ke Santorini mengingat image-nya yang sudah sangat touristy? Menurut kami pribadi sih Santorini indah, layak dikunjungi. Kalau kurang suka daerah touristy, hindari saja area-area yang penuh turis. Masih banyak koq aktivitas yang bisa dilakukan di Santorini tanpa terganggu oleh keberadaan turis-turis lain.
Santorini memang bisa jadi destinasi yang mahal kalau memang ingin dibuat demikian. Pasangan yang ingin berbulan madu pasti ingin bersantai di cave house yang berlokasi di pinggir tebing dan makan di restoran dengan pemandangan laut. Namun jika hanya ingin mencicipi keindahan Santorini dengan budget terbatas, why not? So, what are you waiting for? Save your money for this unforgettable destination! ![:)]()
![Pink sunset yang manis di Santorini]()
Perkiraan budget untuk Liburan ke Santorini
Tiket pesawat Jakarta – Singapura (PP): Rp 400.000,-
Tiket pesawat Singapura – Athena (PP): Rp 10.000.000,-
Tiket pesawat Athena – Santorini (PP): Rp 1.500.000,-
(Note: tiket langsung dari Jakarta ke Athena cenderung lebih mahal dibandingkan tiket dari Singapura atau Malaysia ke Athena, namun jika sedang ada promo tiket dari maskapai luar, seperti Emirates, Qatar maupun Etihad, tidak mustahil bisa dapat harga tiket direct yang murah)
Akomodasi: Rp 500.000,s/d Rp 10.000.000,- per malam
Makanan: Rp 150.000,- s/d Rp 1.000.000,- (tergantung apakah banyak makan di cafe atau tidak)
Transportasi lokal: Rp 40.000,- per hari (jika naik bis lokal)
Sewa motor (opsional): Rp 150.000,- s/d Rp 250.000,- per hari
Cara menuju Santorini dari Athena
Dengan ferry:
Blue Star Ferries menjalankan servis ferry rutin dengan beberapa rute di antaranya Piraeus (Athena) – Paros – Naxos – Ios – Santorini. Jadwal keberangkatan normal biasanya jam 7.25 pagi dari pelabuhan Piraeus dan akan tiba jam 15.10 di Santorini. Sebaliknya dari Santorini ferry berangkat jam 7 malam dan baru tiba di Athena jam 4.45 pagi kecuali hari Sabtu yang berangkat jam 15.30 sore dan tiba jam 23.35 malam. Jadwal ferry bisa berubah sewaktu-waktu tergantung keadaan cuaca dan kadang di musim dingin ada beberapa rute yang tidak dijalankan. Cek langsung jadwal lengkap ke websitenya www.bluestarferries.com.
Dengan pesawat terbang:
Aegean Airlines melayani rute direct dari Athena ke Santorini dengan frekuensi 3x sehari (Pukul 10.00, 15.30 dan 19.10).
Where to stay in Santorini
Oia:
Sebagian besar akomodasi di Oia merupakan resort pinggir pantai yang mewah dengan harga di atas Rp 500.000,- hingga di atas 3 juta. Namun tergantung musim dan jika rajin-rajin mengecek harga di website booking akomodasi, tidak mustahil bisa dapat harga yang memuaskan. Beberapa akomodasi yang memiliki pemandangan laut di antaranya: Laokasti Villas, Marcos Rooms, Caldera Villas dan VIP Suites.
Finikia:
Berlokasi hanya 2 km dari Oia, di desa ini ada beberapa penginapan yang tidak kalah cantik dibandingkan resort-resort di tengah Oia. Walaupun tidak berada di pinggir laut, Heliophos merupakan akomodasi berbentuk cave house yang dioperasikan oleh seorang wanita paruh baya yang dengan karakter yang ramah dan hangat. Tergantung musimnya, sebuah kamar untuk 2 orang bisa dihargai 1 juta rupiah ataupun lebih. Namun saat kami ke sana kebetulan sedang low season (akhir Oktober) dan kami mendapatkan kamar murah dengan harga 30 Euro.
Fira:
Akomodasi di Fira lebih murah dibandingkan akomodasi di Oia. Range harga mulai Rp 300.000,- per kamar. Kekurangannya adalah jika mau ke Oia harus naik bis. Namun karena Fira adalah pusat kotanya, maka jadwal bis cukup rutin dan koneksi bis lengkap menghubungkan semua penjuru pulau. Beberapa akomodasi yang recommended di antaranya: Asteras Villas, Antonia Apartments, Hotel Thireas, dan Aroma Suites.
Transportasi di Santorini
- Jalan kaki: Tergantung lokasi akomodasi dan kegiatan yang ingin dilakukan, jika hanya ingin bersantai-santai menjelajahi blue church, cafe ataupun toko-toko suvenir di suatu desa, semuanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki. Jadi sebaiknya pilih akomodasi yang dekat dengan aktivitas yang ingin dilakukan.
- Bis lokal: Bis lokal dengan jadwal rutin siap mengantar penumpang dan menghubungkan desa-desa di seluruh pulau mulai dari Athinios (port) – Fira (ibu kota) – Oia (lokasi blue church) sampai ke pantai-pantai yang ada di sisi luar kaldera.
- Sewa motor/ mobil: Jika tidak ingin tergantung dengan jadwal bis dan ingin lebih bebas menjelajahi pulau Santorini, bisa menyewa mobil atau motor dengan syarat punya SIM (lebih baik jika punya SIM internasional).
- Sewa ATV: Bagi yang tidak punya SIM bisa menyewa ATV untuk menjelajahi pulau.
![Foto wajib di Santorini]()
Tips untuk berhemat selama liburan di Santorini
- Akomodasi di pusat desa Oia (desa dimana terdapat beberapa Blue Church yang menjadi ikon popular pulau itu) bisa sangat mahal terutama di peak season. Jika ingin menghemat budget akomodasi pilih akomodasi di luar Oia, misalnya di Finikia yang berjarak hanya 2 km dari Oia dan bisa dicapai dengan jalan kaki. Jika menginap di Fira (ibu kota Santorini) bisa naik bis yang jadwalnya rutin ke Oia.
- Makanan di restoran ataupun cafe yang menjual pemandangan biasanya sangat mahal, 1 piring pasta bisa dihargai 22 Euro. Untuk mencari pengalaman kuliner lokal bisa cari restoran yang tidak berada di jalan utama. Coba cari warung kebab di gang-gang di belakangnya, harganya cuma 2-5 Euro.
- Pilih waktu yang bukan peak season (summer) karena saat peak season harga akomodasi pasti melambung tinggi.
- Gunakan bis lokal untuk keliling-keliling pulau. Pastikan mencatat jadwal dan mengingat lokasi bus stop-nya.
The post Tips Liburan Hemat ke Santorini appeared first on Pergi Dulu.